Senin, 13 April 2015

Khitan Saat Dewasa (privasi diJaga banget)

Ada cerita sangat menarik di bawah tulisan ini.

Tersulah membaca ke bawah !
Tanya:
Saya pria berusia 20 tahun. Belum dikhitan. Rencananya sih, dalam waktu dekat ini. Saya ingin bertanya dok, kata orag, melakukan khitan pada usia saya ini konon akan membuat perdarahan susah berhenti. Benarkah? Metode sunat saat ini kan bermacam-macam, kira-kira metode apa yang paling tepat? Saat penyembuhan bagaimana cara mandi yang tepat supaya luka khitan tidak terguyur air? Boy, Surabaya
Jawab:
Khitan dapt digolongkan sebagai operasi kecil. Artinya tingkat kesulitan dan resikonya relatif mudah diatasi. Risiko perdarahan saat khitan bisa saja terjadi. Jika terjadi perdarahan, maka penghentian perdarahan nisa dilakukan dengan membuntu pembuluh darah yang teriris/terpotong. Di antaranya, pengikatan pembuluh darah atau dengan dibakar listrik (electrocaunter).
Penghentian perdarahan dengan cara tersebut lazimnya cukup efektif dan sukses. Untuk orang yang lebih dewasa, pembuluh darah di penis memang relatif lebih lebar. Tetapi tak harus menjadikan kekhawatiran karena masalah perdarahan.
Perdarahan bisa menjadi masalah jika pria yang disunat memiliki gangguan sistem pembekuan darah. Untuk memastikan tak memiliki gangguan fungsi darah, bisa dilakukan tes laboratorium uji pembekuan darah. Jika hasil tes menunjukkan fungsi pembekuan darah tak ada masalah, maka tak usah takut terjadi perdarahan yang sulit dihentikan.
Sunat saat dewasa juga tak ada hubungan dengan kulit khatan yang sulit dipotong (jawa:khotot). Yang perlu disiapkan justru pencukuran rambut kemaluan. Selain karena rambut kemaluan sudah lebat, rambut yang ada akan mengganggu proses sterilisasi sebelum pemotongan kulit khatan.
Di antara banyak cara khitan, cara konvensional merupakan cara lama yang masih terbaik. Yakni dengan pemotongan biasa pakai pisau bedah steril dan penghentian fokus perdarahan yang ada, kemudian menjahit untuk mempertemukan antar ujung kulit.
Yang penting adalah pengalaman dan kecermatan petugas yang mengkhitan. Cara sterilisasi yang prima sangat menentukan penyembuhan. Apalagi jika kondisi kesehatan sangat baik.
Perawatan setelah khitan tidak harus istimewa sampai tidak boleh kena air. Biasanya di kasa verban pembalut luka akan lengket karena sisa darah yang mengering. Tak jarang, jika penjahitan cermat, maka verban tidak lengket dan luka cepat sembuh
Untuk Boy yang berumur 20 tahun, mestinya tak ada masalah yang harus dikhawatirkan pada khitan. Pada usia tersebut, tingkat kekebalan tubuh sangat prima. Teknologi kedokteran saat ini sudah berkembang sangat maju, bahkan pembuluh darah yang terpotong pun sudah bisa disambung dengan baik. Kalau hanya khitan, tak ada masalah yang terlalu dikhawatirkan.
Secara medis, khitan akan memudahkan menjaga kebersihan organ kelamin, khususnya pada bagian leher penis yang tertutup kulit khatan. Untuk yang kulit khatannya panjang dan tertutup sehingga menjadi penyebab sering infeksi saluran kencing, maka khitan merupakan solusi efektif
Dr dr Hudi Winarso MKes
sumber: http://seksfile.wordpress.com/2007/06/13/khitan-di-masa-dewasa/
untuk pelayanan sirkumsisi bisa di klinik atau secara langsung ke rumah Anda di Jabotabek. Anda bisa sms untuk perjanjian atau menelepon langsung.